Selasa, 14 April 2009


Waktu untuk Bumi
Luangkanlah sedikit waktu Anda untuk Bumi :))

Mari kita lihat, bagaimana pemanasan global mengubah bumi kita?
Dimulai dengan...















Pencairan gletser pada laju 180 meter per tahun sejak tahun 1990-an


















Pencairan es berumur jutaan tahun di kutub utara yang sangat cepat (lebih dari 40% rata-rata keseluruhan es kutub utara mencair dalam periode 2006-2007)

diikuti dengan...






























Menghilangnya Beting Es Wordie dan menghilangnya jembatan es yang menghubungkan Beting Es Wilkin dengan pada tanggal 2 April 2009,
(http://www.reuters.com/article/latestCrisis/idUSN03361051 )

Terjadijnya keretakan yang banyak pada Beting Es Ward Hunt, Kanada, yang berumur 3.000 tahun dan setebal 40 meter di wilayah seluas 443 km² dengan salah satu retakan berukuran 10 kilometer kali 40 meter pada tanggal 11 April 2008.
( http://www.thestar.com/News/World/article/413677 )

Pecahnya area seluas 160 km² pada Beting Es Wilkin, di selatan Amerika Selatan di Semenanjung Antartika pada tanggal 30-31 Mei 2008.
( http://yubanet.com/enviro/Even-the-Antarctic-winter-cannot-protect-Wilkins-Ice-Shelf.php )














Bencana kekeringan yang terus meningkat (terjadi hampir dimana-dimana di seluruh Indonesia, menyebabkan kegagalan panen yang sangat signifikan)













Banjir yang semakin sering (terjadi hampir dimana-mana, kebanyakan diakibatkan oleh curah hujan lebat yang tidak biasa)


















Gempa bumi yang semakin sering (dengan skala dan pada tempat-tempat yang berbeda di seluruh sekitar Indonesia, aktivitas gempa bumi di seluruh dunia sekarang lima kali lebih banyak daripada 20 tahun yang lalu)
















Bencana angin topan atau puting beliung yang semakin sering (terjadi sekitar 12 kali angin puting beliung di sekitar Indonesia dari bulan Januari - April 2009)





















Hujan es yang semakin sering (terjadi di sekitar Indonesia sebanyak 4 kali pada tempat, skala dan durasi yang berbeda-beda, semua terjadi di Bulan Maret 2009)















Peningkatan resiko Tsunami (pemanasan global meningkatkan frekuensi pergeseran kerak bumi di dasar laut sehingga memicu terjadinya bencana Tsunami)















Peningkatan resiko terjadinya tanah longsor (perubahan iklim oleh pemanasan global menyebabkan terjadinya curah hujan yang esktrem sehingga memicu terjadinya tanah longsor secara signifikan)


















Peningkatan jumlah pulau yang tenggelam akibat kenaikan permukaan air laut (sekitar 24 pulau kecil di Indonesia tenggelam hanya dalam periode tahun 2005-2007)

Daftarnya masih akan terus berlanjut...

Kecuali kita menerapkan "sebuah solusi" baginya...
























Laporan PBB (FAO), Livestock's Long Shadow: Enviromental Issues and Options (Dirilis bulan November 2006), PBB menyatakan bahwa:

industri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%).

Emisi gas rumah kaca industri peternakan meliputi 9 % karbon dioksida, 37 % gas metana (efek pemanasannya 23 kali lebih kuat dari CO2), 65 % nitro oksida (efek pemanasan 296 kali lebih kuat dari CO2), serta 64 % amonia penyebab hujan asam.
Peternakan menyita 30% dari seluruh permukaan tanah kering di Bumi dan 33% dari area tanah yang subur dijadikan ladang untuk menanam pakan ternak. Peternakan juga penyebab dari 80% penggundulan Hutan Amazon.























Rajendra Pachauri (Kepala Panel Antar Pemerintah mengenai Perubahan Iklim) menyatakan solusi untuk mengerem pemanasan global:
"Jangan makan daging, kendarai sepeda, dan jadilah pebelanja yang hemat -- itulah bagaimana Anda dapat membantu mengerem pemanasan global"

Berapa Banyak Waktu yang Kita Miliki?



















September 2007, Pusat Data Salju dan Es AS (NSIDC) menunjukkan bahwa:

luas lapisan es di Kutub Utara berada pada titik terendah sepanjang sejarah, lapisan es yang mencair lebih dari 40 persen rata-rata, sementara temperatur di daerah es abadi Alaska dan di sebagian daerah Kanada naik lebih dari 2° C dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya. Jika tren ini terus berlanjut maka tanah es abadi di Kutub Utara diramalkan akan kehilangan esnya antara tahun 2008 sampai 2012.

BAN KI MOON Sekretaris Jendral PBB:

Jika 2007 merupakan tahun yang menjadi puncak agenda perubahan iklim, maka mulai dari tahun 2008 adalah saatnya bagi kita untuk melakukan aksi bersama. Tantangannya sangat besar, dan kita memiliki waktu kurang dari dua tahun untuk bertindak berdasarkan data-data ilmiah yang ada.


Bertindaklah sekarang, sebelum terlambat!
Hindarilah pemakaian produk hewani dalam bentuk apapun!
Jadilah Vegetarian sejak hari ini!
Selamatkanlah Bumi kita!

Earth Hours
for more details, please visit
untuk detil lebih lanjut, silakan kunjungi:
www.pemanasanglobal.net
www.perubahaniklim.net
www.suprememastertv.com/ina














Bagaimana Pemanasan Global Mengubah Bumi Kita?

Waktu untuk Bumi
Luangkanlah sedikit waktu Anda untuk Bumi :))


Mari kita lihat, bagaimana pemanasan global mengubah bumi kita?
Dimulai dengan...



Pencairan gletser pada laju 180 meter per tahun sejak tahun 1990-an


Pencairan es berumur jutaan tahun di kutub utara yang sangat cepat (lebih dari 40% rata-rata keseluruhan es kutub utara mencair dalam periode 2006-2007)

diikuti dengan...



Menghilangnya Beting Es Wordie dan menghilangnya jembatan es yang menghubungkan Beting Es Wilkin dengan pada tanggal 2 April 2009,
(http://www.reuters.com/article/latestCrisis/idUSN03361051 )

Terjadijnya keretakan yang banyak pada Beting Es Ward Hunt, Kanada, yang berumur 3.000 tahun dan setebal 40 meter di wilayah seluas 443 km² dengan salah satu retakan berukuran 10 kilometer kali 40 meter pada tanggal 11 April 2008.
( http://www.thestar.com/News/World/article/413677 )

Pecahnya area seluas 160 km² pada Beting Es Wilkin, di selatan Amerika Selatan di Semenanjung Antartika pada tanggal 30-31 Mei 2008.
( http://yubanet.com/enviro/Even-the-Antarctic-winter-cannot-protect-Wilkins-Ice-Shelf.php )





Bencana kekeringan yang terus meningkat (terjadi hampir dimana-dimana di seluruh Indonesia, menyebabkan kegagalan panen yang sangat signifikan)




Banjir yang semakin sering (terjadi hampir dimana-mana, kebanyakan diakibatkan oleh curah hujan lebat yang tidak biasa)


Gempa bumi yang semakin sering (dengan skala dan pada tempat-tempat yang berbeda di seluruh sekitar Indonesia, aktivitas gempa bumi di seluruh dunia sekarang lima kali lebih banyak daripada 20 tahun yang lalu)




Bencana angin topan atau puting beliung yang semakin sering (terjadi sekitar 12 kali angin puting beliung di sekitar Indonesia dari bulan Januari - April 2009)




Hujan es yang semakin sering (terjadi di sekitar Indonesia sebanyak 4 kali pada tempat, skala dan durasi yang berbeda-beda, semua terjadi di Bulan Maret 2009)




Peningkatan resiko Tsunami (pemanasan global meningkatkan frekuensi pergeseran kerak bumi di dasar laut sehingga memicu terjadinya bencana Tsunami)






Peningkatan resiko terjadinya tanah longsor (perubahan iklim oleh pemanasan global menyebabkan terjadinya curah hujan yang esktrem sehingga memicu terjadinya tanah longsor secara signifikan)


Peningkatan jumlah pulau yang tenggelam akibat kenaikan permukaan air laut (sekitar 24 pulau kecil di Indonesia tenggelam hanya dalam periode tahun 2005-2007)

Daftarnya masih akan terus berlanjut...

Kecuali , “sebuah solusi” diterapkan baginya...



Laporan PBB (FAO), Livestock's Long Shadow: Enviromental Issues and Options (Dirilis bulan November 2006), PBB menyatakan bahwa:
industri peternakan adalah penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%).
Emisi gas rumah kaca industri peternakan meliputi 9 % karbon dioksida, 37 % gas metana (efek pemanasannya 23 kali lebih kuat dari CO2), 65 % nitro oksida (efek pemanasan 296 kali lebih kuat dari CO2), serta 64 % amonia penyebab hujan asam. Peternakan menyita 30% dari seluruh permukaan tanah kering di Bumi dan 33% dari area tanah yang subur dijadikan ladang untuk menanam pakan ternak. Peternakan juga penyebab dari 80% penggundulan Hutan Amazon.
Rajendra Pachauri (Kepala Panel Antar Pemerintah mengenai Perubahan Iklim) menyatakan solusi untuk mengerem pemanasan global, yg dng demikian mengerem dampak-dampaknya sbb:
“Jangan makan daging, kendarai sepeda, dan jadilah pebelanja yang hemat -- itulah bagaimana Anda dapat membantu mengerem pemanasan global ”
sumber: http://afp.google.com/article/ALeqM5iIVBkZpOUA9Hz3Xc2u-61mDlrw0Q

Berapa banyak waktu yang kita miliki?

September 2007, Pusat Data Salju dan Es AS (NSIDC) menunjukkan bahwa:
luas lapisan es di Kutub Utara berada pada titik terendah sepanjang sejarah, lapisan es yang mencair lebih dari 40 persen rata-rata, sementara temperatur di daerah es abadi Alaska dan di sebagian daerah Kanada naik lebih dari 2° C dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya. Jika tren ini terus berlanjut maka tanah es abadi di Kutub Utara diramalkan akan kehilangan esnya antara tahun 2008 sampai 2012.
sumber: http://www.pemanasanglobal.net/kutub/kutub_utara_hilang_di_tahun_2008.htm
BAN KI MOON, Sekretaris Jendral PBB:
“ Jika 2007 merupakan tahun yang menjadi puncak agenda perubahan iklim, maka mulai dari tahun 2008 adalah saatnya bagi kita untuk melakukan aksi bersama. Tantangannya sangat besar, dan kita memiliki waktu kurang dari dua tahun untuk bertindak berdasarkan data-data ilmiah yang ada.”
sumber: http://www.kompas.com/read/xml/2008/02/12/19114864/sekjen.pbb.serukan.kerjasama.atasi.pemanasan.global

Jika nasib bumi tergantung pada saya? Apa yang akan saya lakukan?
Bertindaklah sekarang, sebelum terlambat!
Jadilah Vegetarian sejak hari ini!
Hindari pemakaian produk hewani dalam bentuk apapun!
Selamatkanlah Bumi kita!

Earth Hours
untuk detil lebih lanjut, silakan kunjungi:

www.pemanasanglobal.net
www.perubahaniklim.net
www.suprememastertv.com/ina

Jika Anda ingin mendapatkan presentasi pemanasan global secara lengkap, Anda dapat menghubungi pantia SOS save the planet from global warming di:
Email: smch.jkt@gmail.com
Website: http://www.perubahaniklim.net/kontak.htm